Logam Berat : Racun Kosmetik dan Racun Makanan

Halo kawan laut....

Kali ini kita akan membicarakan tentang masalah yang kurang di explore tetapi penting untuk dibicarakan. Jadi, dalam 10 tahun terakhir ini sangat santer di ekspos masalah kosmetik dengan kandungan merkuri didalamnya. Kosmetik bermasalah termasuk tentang izin edar, izin BPOM dan kandungan bahan kimia berbahaya. Kosmetik dengan kandungan merkuri sangat ditentang karena berdampak negatif bagi penggunanya. Merkuri dalam kosmetik dapat merusak susunan struktur kulit dan merusak sistem syaraf.

Merkuri di Ikan

Taukah kalian, selain di kosmetik sekitar 65 tahun lalu pernah terjadi sindrom aneh yang di sebabkan oleh merkuri dalam ikan. Tepatnya di Kota Minamata, Jepang. Sindrom ini disebabkan oleh paparan merkuri dari limbah pabrik batu batere yang langsung di buang ke laut. Akibatnya merkuri dengan molekul kecil ini akan masuk kedalam tubuh ikan lewat jalur pernapasannya (insang).

Budaya orang jepang yang gemar mengkonsumsi ikan, menyebabkan hasil laut yang pada saat itu terpapar merkuri ikut di konsumsi. Seperti dalam sebuah bahasan di lautikan.com (atau dapat diakses disini ). Akhirnya turun tuntutan untuk kasus tersebut.

Dalam kurun waktu sekitar 40 tahun kemudian sejarah tersebut dicurigai kembali diulang di Indonesia. Walaupun hingga saat ini kasusnya ditutup, namun gejala yang terdapat pada bahasan lautikan.net terulang di daerah Teluk Buyat, Minahasa.

Masyarakat nelayan yang saat itu merasakan dampak yang sama dengan kasus Minamata disease juga menuntut. Tetapi di tahun 2016 pengadilan menyatakan perusahaan yang di curigai tidak bersalah. Dan disanggah, mungkin karena adanya aktivitas penambangan liar di area yang sama.

Tetapi apakah hal tersebut dapat dikatakan valid. Karena  laut juga dapat mengembalikan kondisinya dengan rentang waktu tersebut. Sehingga Kasus Teluk Buyat sangat disayangkan karena proses peradilannya yang lambat.

Oiya kawan laut dan ikan, untuk rujukan dapat kunjungi tulisan berikut dan artikel lain. Mari berdiskusi untuk kesehatan laut kita. Terimakasih berkunjung.

Sehat lautku, makmur rakyatku.

Komentar